Sabtu, 21 Oktober 2017
Yang Aku Tahu Saat Ini Hanya Setia Kepadamu, Jika Kamu Mengkhianatinya Biarlah Sebab Dan Akibatlah yang Berbicara.
Oktober 21, 2017
No comments
Silahkan jika kau mengkhianati, tapi ingat Sebab dan akibatnya tak pernah ingkar janji.
Kesetiaan bagiku merupakan hal yang mutlak harus dilakukan dalam sebuah hubungan. Seberapa lamanya waktu yang telah dijalani bersama, selagi keduanya tidak saling setia maka hubungan tersebut hanya menorehkan kisah cinta yang penuh luka.
Kesetiaan merupakan bagian dari komitmen yang dijadikan pondasi dalam sebuah hubungan. Tanpa kesetiaan, komitmen yang dibangun sebagai pondasi hubungan tidak akan pernah kokoh menghadapi gelombang yang menerpa perjalanan cinta.
Inilah yang saat ini aku genggam erat saat memutuskan untuk bersamamu menjalani sisa usiaku. Kesetiaan yang tidak mungkin aku nodai sedikitpun dengan sebuah pengkhianatan. Sebab aku yakin, meskipun penkhianatan selalu dekat dengan yang namanya kesetiaan, namun pengkhianatan tidak selalu mampu mengalahkan kesetiaan yang sudah kokoh tertanam dalam sanubari ini.
Aku tahu, saat aku mencoba setia denganmu maka cobaan akan datang silih berganti untuk menggoda komitmenku ini. Aku tahu jika menjadi orang yang setia terhadap pasangan saat ini tidaklah mudah, bahkan banyak yang bilang jika setia dengan satu pasangan merupakan tanda orang kolot. Namun aku tetap yakin jika komitmen ku ini benar dan aku bisa menjalaninya.
Saat aku memutuskan untuk hidup bersamamu, itu artinya aku siap dengan sebuah kesetiaan yang akan aku jaga selamanya. Adapun jika ternyata kamu mengkhianati kepercayaan yang sudah aku berikan kepadamu, itu bukanlah urusanku. Biar saja sebab dan akibanya yang akan menjawabnya.
Aku percaya, perbuatan baik akan dibalas dengan hal baik, dan perbuatan buruk akan dibalas dengan hal buruk juga. Jika kesetiaan yang selama ini aku berikan padamu ternyata kamu manfaatkan untuk mengkhianati aku. Percayalah sebab dan akibanya tidak akan mendustakan janjinya.
Sekali lagi, aku tidak pernah memaksamu untuk membalas kesetiaanku, apalagi harus mengemis kesetiaan kepadamu. Sebab jika memang kau benar mencintaiku, menyayangiku, dan ingin selamanya hidup bersamaku, tanpa dipaksa pun kamu akan memberikan kesetiaan dalam hubungan kita.
Biarlah kesetiaan itu mengalir apa adanya, layaknya rasa cinta yang tumbuh di dalam jiwa setiap manusia. Ia tumbuh tanpa harus diminta, apalagi dipaksa.
-------------
Suara Hati Untuk-Mu Yang Aku Sayangi Dan Cintai.
Coretan: Mago Tigi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Post
-
"Imajinasi lebih penting dari pada pengetahuan" Einstein Hampir semua kemudahan dalam kehidupan kita ...
-
Emas berkata pada tanah, “Coba lihat pada dirimu, suram dan lemah, apakah engkau memiliki cahaya mengkilat seperti aku? Apakah e...
-
Buku ini pernah ditarik dari peredaran oleh Kejati pada tahun 2007.Isi buku dari karangan Sendius Wonda lebih banyak menyinggung perten...
Tidak ada komentar:
Write komentar