Advertise Here

Lingkungan

Syair

ATIKEL

Opini

Gambar

Rabu, 03 Januari 2018

BIDADARI TANPA SAYAP

    Januari 03, 2018   No comments

Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.

Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .

Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti.....
Berada di atas awan.

RENUNGAN KEHIDUPAN

    Januari 03, 2018   No comments

.
.


Ketika burung hidup, ia makan semut.
Ketika burung mati, semut makan burung.
Jadi, waktu berputar kapan saja.
Maka jangan MERENDAHKAN siapapun dalam hidup ini. Sepatutnyalah kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena SIAPA mereka, tetapi karena siapakah DIRI kita sendiri.
Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita.....
Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api, tapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon.
Jadi, Satu pikiran negatif dapat MEMBAKAR semua pikiran positif.
Sebuah kapal dibuat untuk berada di tengah lautan & bukan hanya diam di dermaga.
Manusia dilahirkan untuk mengarungi kehidupan & bukan menunggu kehidupan ini berakhir.
Mengarungi kehidupan akan banyak ombak & mungkin badai yg akan dihadapi tetapi itulah seni dari kehidupan.Terus kembangkan layar & nikmati perjalanan hingga sampai ke tujuan.
Jangan takut jatuh & salah, setiap kesalahan yg dilakukan adalah bagian dari proses pembentukan kepribadian. Jangan sesali & mengulanginya. Sesalilah jika tidak berubah.
Mendung bukan untuk membuat langit jadi gelap tetapi untuk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan.
Luka bukan untuk menyiksa tetapi untuk menyadarkan bahwa kita hanyalah ”Manusia Biasa”
Indahnya kehidupan, bukan terletak dari banyaknya harta tetapi pada bagaimana menyikapi KEHIDUPAN ini dengan penuh syukur.
Hidup adalah PERUBAHAN pola pikir yg POSITIF untuk membawa kita ke kehidupan yg lebih baik dan lebih dewasa, bukan sekedar menjadi tua
Semoga bermanfaaf

Oleh : Jhon Shiner Waine

Senin, 25 Desember 2017

"Persaudaraan Adalah Anugerah"

    Desember 25, 2017   No comments

Persaudaraan adalah menyayangi, bukan menyaingi.Persaudaraan adalah mendidik, bukan membidik.Persaudaraan adalah merangkul, bukan memukul.Persaudaraan adalah membina, bukan menghina.Persaudaraan adalah mencurahkan isi hati, bukan memurahkan.Persaudaraan adalah mencari solusi, bukan mencari sensasi.Persaudaraan adalah membutuhkan, bukan meruntuhkan.Persaudaraan adalah menghargai, bukan melukai.Persaudaraan adalah membela, bukan mencela ...Semoga kita meletakan persaudaraan melebihi kecintaan kita akan uang, dan mendahului untuk bermohon maaf untuk penghargaan terhadap persaudaraan. Selalu ingat akan perdamaian dalam persekutuan itulah persaudaraan. Sesungguhnya kita tidak pernah sendirian mengarungi kelamnya hidup, karena ada begitu banyak saudara yang dengan diam mendoakan kita. Persaudaraan harus dilandaskan atas dasar hati yang tulus dan ikhlas, dan harus tetap berlangsung dan diperjuangkan walau banyak sekali tantangannya. Seorang saudara tidak tega berpikiran negatif, tetapi selalu positif tentang segala hal, dan giat membagunnya menuju pemuliaan. ...
Salam Damai Kristus

Selamat menyongsong tahun 2018 dalam 'kemurahan' Allah.

SENYUMMU BAHAGIAKAN HATIKU

    Desember 25, 2017   No comments
Semu yang terjadi terjadilah, itu yang ada dipikiranku sekarang,
Hari telah berganti Bulan berlalu dan Tahunpun berubah. Tapi hati dan pikiranku selalu tertuju padamu.
Seberapa besar aku ingin melupakanmu tapi selalu lebih besar rasa inginku padamu.
Ternyata aku selalu salah dalam berfikir
Ternyata aku selalu salah dalam berharap
Ternyata aku selalu salah dalam bertindak
Menyesal, menyesal, menyesal, kenapa itu bisa terjadi
Mengapa semua itu begitu cepat berlalu, mungkinkan semua itu kan terulang lagi
Senyummu Indahkan Duniaku
Senyummu Cerahkan Hariku
Senyummu Bahagiakan Hatiku

JADIKAN HIDUPMU SELALU LEBIH BAIK.

    Desember 25, 2017   No comments
Lama sudah tak ku buka blog ini, ternyata begitu banyak hal yag telah aku lewati dalam hidupku, sampai detik ini.
dan aku tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi nanti…….

Aku hanya bisa berusaha dan tak henti2nya berdoa, semoga Tuhan memberi jalan yang terbaik dalam hidupku.
Galau, gundah bercampur aduk dalam hatiku, bisakan aku akan melewati tahun ini sesuai harapanku.
Aku sudah terlanjur berada dalam Pusaran masalah yang aku gak tau kapan dan bagaimana akan berakhir.

Tunjukkan jalanMu ya Tuhan,

Doa Nata

    Desember 25, 2017   No comments

Ya Tuhan,
Terang sudah tiba,
Lilin di Betlehem menyala.
Tolonglah saya untuk bersukacita dalam terang
dan dalam cahaya itu melihat sesama saya apa adanya.

Tolonglah saya untuk tetap mengenal dia
sementara Natal tiba, dan cakrawala malam,
sekali lagi dipenuhi dengan terang kelahiran-Mu.
Amin!

Selasa, 19 Desember 2017

Mereka yang Kuat Tetap Membantu Orang Lain, Meski Sedang Berjuang Menghadapi Masalahnya Sendiri.

    Desember 19, 2017   No comments


Sudahkah kamu menawarkan bantuan untuk orang lain hari ini?
Seringkali kita abai dengan orang-orang di sekitar. Faktornya bermacam-macam. Bisa karena tengah berkutat dengan gawai,  keasyikan mengobrol, atau dapat juga akibat terlalu sibuk bergelut dengan masalah yang menghampiri. Apa pun alasannya, sejatinya hal itu tak bisa dijadikan alasan untuk tidak mengulurkan bantuan bagi orang lain.
Seumur hidupmu, pasti pernah mendengar cerita tentang Mahatma Gandhi atau Bunda Teresa bukan? Apa responmu kala mendengar kisah hidup mereka untuk pertama kalinya? Kebanyakan pasti akan takjub, bagaimana tidak, keterbatasan justru membuat mereka mampu memberi manfaat bagi sekitarnya.
Menebar kebaikan sejatinya bukan hanya milik Gandhi atau Bunda Teresa. Kamu dan aku pun punya peluang yang sama untuk mengulurkan tangan bagi orang lain. Sepelik apa pun masalah yang kamu hadapi, jangan lupakan kalau di luar sana ada yang jauh lebih membutuhkan uluran tanganmu.


Orang kuat bukan hanya sebutan untuk mereka yang punya otot dan tenaga besar. Tolok ukur kekuatan seseorang bukan lagi perkara fisik dengan stamina yang bagus. Tapi juga soal ketangguhan mental yang dimiliki orang tersebut. Semasa sekolah, pasti kamu mendapat pelajaran soal tenggang rasa bukan? Lantas, sudah sejauh mana implementasimu sejauh ini? Jangan sesekali menganggap tenggang rasa itu adalah sesuatu yang sederhana.
Kekuatan hati dan empati seseorang terhadap yang lain dapat dilihat dari sejauh mana dia bertenggang rasa terhadap sekitarnya. Seringkali kita menolak untuk melakukan hal ini lantaran pikiran-pikiran negatif yang terlanjur melekat. Semisal, “Ah hidup gue aja sudah susah, masa harus memikirkan orang lain…”
Bagi orang yang terdorong untuk melakukan sesuatu bagi sesamanya, sesukar apa pun masalah yang mereka hadapi, hal itu bukanlah penghalang yang berarti.

Tak Semua Mampu Mengesampingkan Ego Pribadi, Mereka yang Mau Mengalah Adalah Para Pemenang Sejati


Siapa yang tak senang kalau kemauannya dituruti? Tapi kalau semua orang berlaku demikian, lantas siapa yang mau mengalah bagi sesama? Sadar tak sadar, menjadi orang yang mau mengalah demi kepentingan orang lain itu tak mudah, sebab hal itu sama artinya kamu harus berbesar hati mengesampingkan ego pribadi. Sanggupkah kamu berlaku demikian? Biarkan hal semacam ini menjadi introspeksi diri untuk masing-masing kita.
Jika kamu menemukan orang yang kamu rasa sampai rela mengesampingkan segala keinginan pribadi demi melihat orang lain senang, berarti dia adalah seorang pemenang sejati. Dia tidak sedang berkompetisi dengan siapa-siapa, hanya saja, seorang pemenang sejati adalah mereka yang bisa membawa hidupnya bermakna bagi sekitarnya.

Sebab Membantu Orang Lain Bukan Perkara Untung dan Rugi, Melainkan Menghidupi Konsep Memanusiakan Manusia Bagi Diri Sendiri


Prinsip hidup mereka sekali lagi bukan diukur dari untung dan rugi yang didapat. Mereka tak kenal pamrih. Kalaupun suatu saat kamu ditolong dalam situasi mendesak, mereka pun memilih menolak dengan halus setiap bentuk ‘balas budi’ yang kamu tawarkan. Hidupnya sederhana dan tidak aneh-aneh.
Kamu pun kadang tak mengerti mengapa mereka bisa memiliki hati sebaik itu. Tapi berkat adanya mereka, secara tak langsung kamu pun menyadari, di dunia ini tak semua manusia berhati jahat. Masih ada orang-orang berhati tulus yang mau memanusiakan manusia dengan cara mereka masing-masing.

Mereka yang Gemar Membantu Orang Lain Sejatinya Berprinsip: Dibanding Mengasihani Diri Sendiri Lebih Baik Memberi Diri Bagi Orang Lain


Diantara banyak pilihan hidup, mereka memilih membantu orang di sekitarnya. Bahagianya mereka tatkala melihat orang lain terlepas dari kesulitan yang membelenggu. Bukan bermaksud menjadi semacam pahlawan super, hanya saja hati mereka tersayat jika melihat seseorang yang butuh bantuan tapi tak ada yang menolong.
Bukan berarti mereka tak punya masalah, tapi mereka tahu cara mengesampingkan masalah itu dan mengutamakan kepentingan orang lain. Prinsipnya, dibanding mengasihani diri sendiri dan terpuruk dalam kesedihan, lebih baik membantu orang lain yang membutuhkan.

Karena Merekalah Sebaik-baiknya Panutan…


Pada akhirnya, pasti ada titik dimana kamu dibuat kebingungan. Bagaimana bisa ada orang yang punya hati setulus mereka? Bahkan kita saja kadang masih suka menimbang-nimbang untung rugi saat mau membantu teman. Kehadiran mereka seakan ‘menyentil’ seberapa besar empati kita untuk sesama. Bersyukurlah kamu jika berkesempatan dipertemukan dengan orang baik seperti mereka. Sebab itu artinya kamu punya panutan yang luar biasa dalam hal berbagi kebaikan.


© 2014 Coretanku. Designed by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.